Sebagian prinsip di Prabu Cattery yang tidak mainstream :D
halo, sudah lama tidak menulis...
keseringan diskusi via facebook di https://www.facebook.com/prabucats dan di grup https://www.facebook.com/groups/pecintakucingpersia/ tentunya menarik untuk memperhatikan banyaknya perbedaan sudut pandang antar catlover. Dan selama hal tersebut positif, tentunya berdampak baik bagi kita semua.
contohnya diskusi terakhir, setelah postingan aku yang ini :
"Diskusi dikit yuk...
Dari pengamatanku selama ini, performa kucing itu dipengaruhi oleh :
- Genetik (termasuk bloodline, fenotip dll) 40%
- Perawatan (kondisi catroom, catfood, vitamin, mandi rutin, mainan, dll) 40%
- Skill Grooming 20%
keseringan diskusi via facebook di https://www.facebook.com/prabucats dan di grup https://www.facebook.com/groups/pecintakucingpersia/ tentunya menarik untuk memperhatikan banyaknya perbedaan sudut pandang antar catlover. Dan selama hal tersebut positif, tentunya berdampak baik bagi kita semua.
contohnya diskusi terakhir, setelah postingan aku yang ini :
"Diskusi dikit yuk...
Dari pengamatanku selama ini, performa kucing itu dipengaruhi oleh :
- Genetik (termasuk bloodline, fenotip dll) 40%
- Perawatan (kondisi catroom, catfood, vitamin, mandi rutin, mainan, dll) 40%
- Skill Grooming 20%
Jadi sebagus2nya bloodline dan skill grooming, kalau perawatan masjh kurang maka skor maksimal "cuma" 60%.
Begitu juga kalau perawatan sudah optimal, grooming udah jago, tapi secera genetik kucingnya bukan untuk show, skor maksimal 60%
Genetiknya udah super, perawatan oke, skill grooming kurang, agak mendingan sudah 80%. Tinggal finishing aja. Belajar dan perdalam cara grooming.
Jadi kalau (perawatan) kondisi ruangan kurang dingin, lembab, bikin berjamur dll, mau skill grooming sejago apapun, ga akan berubah banyak penampilan kucingnya dalam semalam.
Tapi itu cuma pendapatku ya.. Boleh setuju, boleh gak setuju. Nah Bagaimana pembagian persentase yg ideal menurut teman-teman?"
Ditengah-tengah gencarnya kampanye bahwa kucing impor yang katanya pasti lebih baik, atau menguasai ilmu grooming yang sepertinya terlihat wajib dikuasai oleh catlover. Menurut kami, perawatan adalah yang utama. Karena perawatan seharusnya bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan pemilik kucing domestik sekalipun.
Belajar grooming memang oke, tapi percuma saja jika perawatan diabaikan. Kehilangan 40%, sementara skill grooming hanya berpengaruh sekitar 20%. Nah kalau perkara genetik yang 40%, ini terkadang di luar kuasa kita sebagai catlover, tergantung garis rezeki.
Jadi prinsip kami yang pertama adalah perawatan kucing adalah yang utama.
Jika ada catlover yang bertanya ke kami, "bagaimana caranya biar bulu mengembang? bagaimana caranya grooming? pakai shampoo dan sisir apa?" maka pasti kami bertanya balik, "bagaimana suhu dan kelembapan di catroom nya? catfood nya apa? vitamin nya apa?" Karena skill grooming sejago apapun tidak akan bisa "ngangkat" kucing yang catroom nya memiliki suhu dan kelembapan yang tinggi.
Prinsip kedua kami, jika kucing sehat dan bahagia, ia akan memberikan segala-galanya ke kita.
Banyak catlover yang sering bertanya, "bagaimana supaya kucing gemuk? supaya ready buat show? bulu mengembang dll?". Dari awal kami merintis cattery, concern kami hanyalah agar kucing sehat dan bahagia. Suhu-kelembapan ideal, pakan dan nutrisi maksimal, olahraga, sirkulasi udara, sinar matahari dan lain-lain. Jika semua sudah dilakukan, pasti kucing akan memberikan timbal balik setimpal seperti : bulu mengembang, nafsu makan tinggi, jarang sakit, aktif, dan sebagainya.
Prinsip ketiga : survive first!
Ketika semua perawatan sudah optimal sekalipun, pasti tetap ada kasus jamur dsb. Terutama menyerang kitten-kitten. Kami hampir tidak pernah memberi treatment atau pengobatan apapun sebelum kucing vaksin pertama (sampai sekitar usia 2,5 bulan). Jangan heran kalau lihat kitten-kitten kami dibawah 2 bulan ada yang terkena stain/noda atau sedikit jamur. Biasanya stain muncul karena rakusnya makan si kucing. Tak jarang kami cukur habis bulunya. Kami tidak pernah mempedulikan "penampilan". Selama kucing sehat, nafsu makan tinggi, maka yang penting survive dulu. Nanti urusan stain/jamur bisa diselesaikan setelah vaksin.
Prinsip keempat : kucing yang sehat adalah prioritas, melebihi kucing untuk show
Misalkan ada kucing yang kondisinya drop (flu misalnya) menjelang show, langkah kami adalah mengistirahatkannya (tidak mengikuti show). Karena persiapan untuk show tentunya menguras stamina si kucing. Lebih baik kehilangan biaya pendaftaran show daripada mengorbankan kesehatan si kucing.
Prinsip kelima : kucing hanyalah penyaluran hobi, pekerjaan kami tetap utama.
Berbeda dengan teman-teman lainnya, karena itu kami belum pernah ikut cat show di luar Jakarta. Dikarenakan ada pekerjaan utama yang tidak bisa ditinggalkan. Hal ini masih menyambung dengan prinsip keempat, maka dari itu gelar kucing dan kemenangan kontes bukanlah prioritas kami. Sekali lagi, prinsip kami yang penting kucing sehat dan bahagia dulu.. Kecuali jika ada kucing yang diwajibkan untuk mendapatkan gelar tertentu oleh breedernya (biasanya kucing import), maka wajib kami ikutkan show.
Prinsip keenam : Peduli terhadap sesama manusia, tetap lebih utama dari kucing
Kami berusaha seimbang. Bagaimanapun hubungan dengan manusia, baik keluarga, sahabat, kolega, adopter adalah lebih utama dari hubungan dengan kucing. Dimanapun kami berada, alhamdulillah banyak mendapat teman-teman baru, dan itu yang kami cari. Prinsipnya jangan sampai karena kucing ini, menyebabkan "perpecahan" antar manusia. Ya kecuali jika ada moral hazard, dan kalaupun itu terjadi biarkan pihak berwajib yang menangani. Jangan lupa juga untuk melakukan kegiatan sosial kemanusiaan.
Prinsip ketujuh : Kami tidak mengikuti tren
Sekarang yang tren warna apa? sekarang yang tren jenis kucing apa? no.. no... itu bukan tipe kami.
kami simply senang dengan kucing. Love needs no reason. Kalau sudah senang dengan kucingnya, walaupun melawan tren ya tidak masalah. Yang penting perawatan optimal. Prinsipnya kualitas yang utama, dan kita suka, itu saja. clue : jangan ikut tren warna, perhatikan kualitas (fenotip/genotip) kucing. Pecah warna adalah masalah mudah, tapi kualitas kucing sangatlah susah didapat.
Prinsip ke-delapan : Kami suka sharing, namun...
Sesuai prinsip di agama yang kami anut bahwa ilmu yang bermanfaat pasti dapat pahala yang terus mengalir. Maka itu kami dengan senang hati berbagi pengalaman tentang kucing. Namun yang kami alami, dalam satu hari bisa puluhan pertanyaan yang masuk baik via bbm, whatsapp, facebook, email, dan lain-lain. Tentunya banyak pertanyaan yang sama, juga ada yang jawaban-jawabannya sudah kami tulis di blog ini, dan tidak semua bisa kami jawab. Karena itu kami hanya menjawab pertanyaan via grup facebook Kucing Pedigree yang kami buat https://www.facebook.com/groups/pecintakucingpersia/
supaya banyak yang bisa mengambil pelajaran dari satu pertanyaan tersebut. Mohon sabar ya kalau belum sempat jawab... Untuk yang adopt kucing dari Prabu, tentunya kami jawab cepat baik via whatsapp/telepon/bbm. Karena bagaimanapun kami mau memastikan sehat dan bahagianya "anak-anak" kami di tempatnya yang baru.
Tulisan-tulisan lain yang terkait dengan prinsip-prinsip kami :
http://prabucats.blogspot.com/2014/02/catiquette-etika-dalam-memelihara.html
http://prabucats.blogspot.com/p/faq.html
Kesimpulan :
boleh setuju, juga boleh tidak setuju dengan prinsip-prinsip kami. Indahnya perbedaan supaya kita bisa saling menghormati pilihan orang lain :)
Semoga berguna ya...
PS : tulisan ini disponsori oleh Calico Petshop, Petshop murah, baik, recommended. Hampir semua cattery jakarta bahkan luar kota berlangganan disini lho. Trims catfoodnya :D
silakan add facebooknya karena banyak lelang dan promo >> https://www.facebook.com/calico.co.id
Mau jadi sponsor tulisan? boleh ke 0811 866 2060 (whatsapp) / Pin BB 768D1E8C
Begitu juga kalau perawatan sudah optimal, grooming udah jago, tapi secera genetik kucingnya bukan untuk show, skor maksimal 60%
Genetiknya udah super, perawatan oke, skill grooming kurang, agak mendingan sudah 80%. Tinggal finishing aja. Belajar dan perdalam cara grooming.
Jadi kalau (perawatan) kondisi ruangan kurang dingin, lembab, bikin berjamur dll, mau skill grooming sejago apapun, ga akan berubah banyak penampilan kucingnya dalam semalam.
Tapi itu cuma pendapatku ya.. Boleh setuju, boleh gak setuju. Nah Bagaimana pembagian persentase yg ideal menurut teman-teman?"
Ditengah-tengah gencarnya kampanye bahwa kucing impor yang katanya pasti lebih baik, atau menguasai ilmu grooming yang sepertinya terlihat wajib dikuasai oleh catlover. Menurut kami, perawatan adalah yang utama. Karena perawatan seharusnya bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan pemilik kucing domestik sekalipun.
Belajar grooming memang oke, tapi percuma saja jika perawatan diabaikan. Kehilangan 40%, sementara skill grooming hanya berpengaruh sekitar 20%. Nah kalau perkara genetik yang 40%, ini terkadang di luar kuasa kita sebagai catlover, tergantung garis rezeki.
Jadi prinsip kami yang pertama adalah perawatan kucing adalah yang utama.
Jika ada catlover yang bertanya ke kami, "bagaimana caranya biar bulu mengembang? bagaimana caranya grooming? pakai shampoo dan sisir apa?" maka pasti kami bertanya balik, "bagaimana suhu dan kelembapan di catroom nya? catfood nya apa? vitamin nya apa?" Karena skill grooming sejago apapun tidak akan bisa "ngangkat" kucing yang catroom nya memiliki suhu dan kelembapan yang tinggi.
Prinsip kedua kami, jika kucing sehat dan bahagia, ia akan memberikan segala-galanya ke kita.
Banyak catlover yang sering bertanya, "bagaimana supaya kucing gemuk? supaya ready buat show? bulu mengembang dll?". Dari awal kami merintis cattery, concern kami hanyalah agar kucing sehat dan bahagia. Suhu-kelembapan ideal, pakan dan nutrisi maksimal, olahraga, sirkulasi udara, sinar matahari dan lain-lain. Jika semua sudah dilakukan, pasti kucing akan memberikan timbal balik setimpal seperti : bulu mengembang, nafsu makan tinggi, jarang sakit, aktif, dan sebagainya.
Prinsip ketiga : survive first!
Prinsip keempat : kucing yang sehat adalah prioritas, melebihi kucing untuk show
Misalkan ada kucing yang kondisinya drop (flu misalnya) menjelang show, langkah kami adalah mengistirahatkannya (tidak mengikuti show). Karena persiapan untuk show tentunya menguras stamina si kucing. Lebih baik kehilangan biaya pendaftaran show daripada mengorbankan kesehatan si kucing.
Prinsip kelima : kucing hanyalah penyaluran hobi, pekerjaan kami tetap utama.
Berbeda dengan teman-teman lainnya, karena itu kami belum pernah ikut cat show di luar Jakarta. Dikarenakan ada pekerjaan utama yang tidak bisa ditinggalkan. Hal ini masih menyambung dengan prinsip keempat, maka dari itu gelar kucing dan kemenangan kontes bukanlah prioritas kami. Sekali lagi, prinsip kami yang penting kucing sehat dan bahagia dulu.. Kecuali jika ada kucing yang diwajibkan untuk mendapatkan gelar tertentu oleh breedernya (biasanya kucing import), maka wajib kami ikutkan show.
Prinsip keenam : Peduli terhadap sesama manusia, tetap lebih utama dari kucing
Kami berusaha seimbang. Bagaimanapun hubungan dengan manusia, baik keluarga, sahabat, kolega, adopter adalah lebih utama dari hubungan dengan kucing. Dimanapun kami berada, alhamdulillah banyak mendapat teman-teman baru, dan itu yang kami cari. Prinsipnya jangan sampai karena kucing ini, menyebabkan "perpecahan" antar manusia. Ya kecuali jika ada moral hazard, dan kalaupun itu terjadi biarkan pihak berwajib yang menangani. Jangan lupa juga untuk melakukan kegiatan sosial kemanusiaan.
Prinsip ketujuh : Kami tidak mengikuti tren
Sekarang yang tren warna apa? sekarang yang tren jenis kucing apa? no.. no... itu bukan tipe kami.
kami simply senang dengan kucing. Love needs no reason. Kalau sudah senang dengan kucingnya, walaupun melawan tren ya tidak masalah. Yang penting perawatan optimal. Prinsipnya kualitas yang utama, dan kita suka, itu saja. clue : jangan ikut tren warna, perhatikan kualitas (fenotip/genotip) kucing. Pecah warna adalah masalah mudah, tapi kualitas kucing sangatlah susah didapat.
Prinsip ke-delapan : Kami suka sharing, namun...
Sesuai prinsip di agama yang kami anut bahwa ilmu yang bermanfaat pasti dapat pahala yang terus mengalir. Maka itu kami dengan senang hati berbagi pengalaman tentang kucing. Namun yang kami alami, dalam satu hari bisa puluhan pertanyaan yang masuk baik via bbm, whatsapp, facebook, email, dan lain-lain. Tentunya banyak pertanyaan yang sama, juga ada yang jawaban-jawabannya sudah kami tulis di blog ini, dan tidak semua bisa kami jawab. Karena itu kami hanya menjawab pertanyaan via grup facebook Kucing Pedigree yang kami buat https://www.facebook.com/groups/pecintakucingpersia/
supaya banyak yang bisa mengambil pelajaran dari satu pertanyaan tersebut. Mohon sabar ya kalau belum sempat jawab... Untuk yang adopt kucing dari Prabu, tentunya kami jawab cepat baik via whatsapp/telepon/bbm. Karena bagaimanapun kami mau memastikan sehat dan bahagianya "anak-anak" kami di tempatnya yang baru.
Tulisan-tulisan lain yang terkait dengan prinsip-prinsip kami :
http://prabucats.blogspot.com/2014/02/catiquette-etika-dalam-memelihara.html
http://prabucats.blogspot.com/p/faq.html
Kesimpulan :
boleh setuju, juga boleh tidak setuju dengan prinsip-prinsip kami. Indahnya perbedaan supaya kita bisa saling menghormati pilihan orang lain :)
Semoga berguna ya...
PS : tulisan ini disponsori oleh Calico Petshop, Petshop murah, baik, recommended. Hampir semua cattery jakarta bahkan luar kota berlangganan disini lho. Trims catfoodnya :D
silakan add facebooknya karena banyak lelang dan promo >> https://www.facebook.com/calico.co.id
Mau jadi sponsor tulisan? boleh ke 0811 866 2060 (whatsapp) / Pin BB 768D1E8C
0 comments:
Post a Comment