Cara Adopsi Kucing di Prabu Cattery

Sepertinya beberapa kali harus menulis tema-tema tulisan seperti ini. Karena rawan timbul salah paham antara kami dan calon adopter...

1. Prabu Cattery tidak terima DP/Booking
Berbeda dengan cattery pada umumnya, di Prabu Cattery tidak ada sistem booking atau DP untuk adopsi kucing. Karena kami memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda tentang hal ini. Menurut hemat kami, kucing adalah makhluk hidup, dengan berbagai risikonya (terutama sakit atau kematian). Sistem booking dan DP akan menimbulkan banyak dispute.

"Lho kan kalau kucing sakit atau mati, uang DP/Booking bisa dikembalikan?"
Justru itu, kalau pada akhirnya bisa dikembalikan, lalu buat apa ada DP/Booking?

"Ga mesti dikembalikan, kan bisa dituker dengan kucing yang lain atau menunggu kelahiran berikutnya?"
Kami tidak mau punya utang, kalaupun memang berminat dengan kelahiran berikutnya, bisa ditunggu tanpa menyertakan uang DP/Booking

Bagi kami, sistem booking/DP tidak menguntungkan untuk kedua belah pihak, baik pihak adopter maupun kami sebagai cattery. Selain sakit dan mati, ada risiko lain yakni berubahnya perkembangan kucing. Breeder terhebat di dunia pun, tidak akan bisa memastikan kualitas kucing yang masih terlalu muda. Awalnya terlihat seperti show potensial, tapi kucing bisa berubah. Apalagi kucing dengan usia hitungan minggu, masih rawan perubahan. Tentunya ada rasa "gambling" dari sisi adopter.

Mungkin ada cattery yang bisa bilang "nanti kalau perkembangannya tidak jadi show quality, boleh ditukar kok dengan kelahiran berikutnya". Ya bisa saja terjadi (termasuk cattery di luar negeri), tapi hal ini tidak terjadi di Prabu Cattery. Karena prinsip kami tidak mau mempunyai hutang. Dan Alhamdulillah memang income utama kami bukan dari cattery, jadi membuat kami nothing to lose. Bisa dibaca dahulu tentang profil dan FAQ disini http://prabucats.blogspot.com/p/about-us.html

Bukankah akan menjadi sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak jika kucing yang di adopsi benar-benar sudah siap di adopt? sudah di vaksin, obat cacing, kucing kondisi sehat, bahkan mungkin setelah kucing mengikuti show...

Bagi adopter tentunya nyaman, karena setelah membayar biaya adopsi, kucing langsung bisa dibawa pulang. Bagi cattery juga tentunya nyaman, karena merasa tidak ada beban atau utang apapun ke adopter.

Dari pengalaman menceburkan diri di dunia cat fancy, kami melihat banyak dispute terjadi karena hal demikian... termasuk di luar negeri. Seandainya dari pihak adopter ataupun cattery sama-sama bersabar menahan diri untuk tidak DP/Booking, mungkin akan berkurang banyaknya konflik atau kesalahpahaman diantara sesama catlover.

Mungkin hampir semua cattery menggunakan sistem DP/Booking, tentunya masing-masing memiliki experience yang berbeda. Dan kami juga menghormati pilihan dan alasannya masing-masing. Tapi tentunya kami memiliki preferensi sendiri :)

2. Prabu Cattery tidak "hard-selling"
Susah cari term yang tepat, maksudnya adalah kami bukan tipe breeder yang "Mana yang berani bayar lebih mahal, dan duluan transfer, itulah yang dapat". Sekali lagi kami bukan tipe demikian. Kami mencoba membangun hubungan yang lebih humanis dengan calon adopter. Kami ingin adopter nantinya menjadi bagian dari keluarga kami, keluarga besar Prabu Cattery. Kami tidak hidup dari cattery :)

Bagi kami, proses melepas adopsi adalah seperti proses mencari menantu. Kami harus memilih menantu yang tepat, dan kami pun harus belajar untuk terus percaya ke calon adopter. Walau tentu saja, ada beberapa yang menyalahi kepercayaan kami.

Kami selalu meng-encourage calon adopter untuk melihat secara langsung kucing yang diminati. Kami menghormati pilihan dan keinginan calon adopter, karena tentunya tidak mau beli kucing dalam karung (literally hehe).

Kami selalu menolak calon adopter yang ingin tranfer DP sebelum lihat kucing. Kami memilih untuk percaya kepada calon adopter, untuk tidak menawarkan kucing yang diminati kepada orang lain sebelum calon adopter tersebut datang dan melihat langsung kucing yang diminati.

Beberapa kali calon adopter tidak memenuhi janjinya untuk datang, dan tanpa memberi kabar. Kami anggap ini risiko yang harus kami terima. Karena seperti yang diawal kami bilang, kami sedang mencoba dan belajar untuk percaya kepada calon adopter. Dan Alhamdulillah selalu ada calon adopter lainnya yang lebih baik yang menggantikan. Kami positive thinking, mungkin ini cara Tuhan untuk tidak mengizinkan kucing kami di adopsi oleh yang bersangkutan. Jadi no hard feeling, tapi tentunya tetap kami tandai calon adopter yang tidak komitmen seperti ini..

Mengapa harus ditandai? bukan karena dendam. Cuma terkadang satu ekor kucing ada beberapa peminat, kami tidak tega untuk menolak permintaan catlover lain hanya untuk sesuatu yang track record nya tidak pasti. Di sisi lain, kami juga meragukan komitmen nya untuk merawat kucing yang kami berikan. Tapi jujur saja, alhamdulillah kami lebih sering bertemu calon adopter yang baik-baik Yupe, bagi Prabu Cattery, karakter calon adopter begitu penting, kami selalu seleksi adopter.

Prabu Cattery juga tidak pernah memaksa calon adopter untuk membeli kucing kami. Kadang calon adopter sering berkomentar pedas tentang mahalnya biaya adopsi kucing, ada yang bilang
"mending saya beli motor"
"saya harus jadi presiden dulu untuk beli kucing harga segitu"
"wah saya beli segitu merasa berdosa karena masih banyak anak-anak yatim kelaparan"
hehe.. sekali lagi kami tidak memaksa, memang harga kucing mahal, bisa dibaca di http://prabucats.blogspot.com/2014/03/mengapa-harga-kucing-ras-mahal.html
jadi sebaiknya kalau memang diluar budget, tidak harus berkomentar yang unik-unik seperti diatas, toh kami tidak pernah memaksa hehe
kalau bahas sosial, kami tahu persis banyak pemilik-pemilik cattery yang aktifitas sosialnya tinggi, memiliki binaan banyak anak yatim, memiliki rumah tahfizh quran, memiliki yayasan sosial dan lain-lain. Dan tentunya mereka tidak merasa perlu untuk menceritakan hal tersebut.

3. Prabu Cattery selalu seleksi adopter
Sebagian pernah kami tulis disini http://prabucats.blogspot.com/2014/02/catiquette-etika-dalam-memelihara.html . Tapi intinya, daripada kami harus menjual kucing kami kepada adopter yang tidak baik dan tidak sayang dengan kucingnya, lebih baik kami steril kucingnya, dan kami berikan secara cuma-cuma kepada kolega atau kerabat kami yang sayang dengannya. Karena kami begitu sayang dengan kucing-kucing yang ada.

Dan Alhamdulillah belum pernah kejadian, selalu Tuhan temukan kami dengan orang yang baik-baik. Sekali lagi kami cuma mau menekankan, bahwa kami nothing to lose , kami tidak hidup dari cattery, jadi mudah buat kami untuk sekedar steril, dan memberikan kepada kenalan kami yang membutuhkan.

Jadi jangan bayangkan seperti kita datang ke mall, dimana pembeli adalah raja. Itu tidak berlaku di cattery, khususnya di cattery kami. Justru kami akan menyeleksi calon adopter... tentunya untuk kebaikan kita semua juga akhirnya.

Dan cattery bukanlah petshop, bisa dibaca disini http://prabucats.blogspot.com/2014/11/definisi-cattery-adalah.html

4. Proses Inkuiri
Cara yang menurut kami lebih tepat dan baik dalam proses adopsi kucing adalah proses inkuiri. Jadi memang calon adopter dahulu yang mengutarakan keinginan spesifiknya. Contoh yang baik seperti ini
"Halo saya dengan Dewi, 27 tahun dari Jakarta. Berkeluarga dengan 1 anak. Kami keluarga penyayang kucing. Kami mencari kucing exo, usia kitten, jenis kelamin jantan. Kami mencari warna red solid, tapi jika tidak ada, warna solid lainnya pun kami tidak keberatan seperti black atau putih. Kami sudah baca-baca semua blog Prabu, dan buku-buku tentang perawatan kucing. Kami mencari kualitas show, karena anak saya senang dengan suasana show, dan mungkin nanti arahnya ingin menjadi cattery juga. Kami sudah tahu range harga kualitas show, dan kami tidak keberatan. Kami akan memberikan perawatan yang maksimal dan terbaik untuk kucing kami nantinya. Apakah ada yang available?"

atau,
"Salam kenal, saya Budi 35 tahun. Berkeluarga dengan dua anak. Saya mencari kucing pet quality. karena jujur saja budget kami terbatas. Kami tahu perawatan bulanannya akan mahal, karena kami hanya akan memberikan makanan yang terbaik. Karena itu kami mau menekan budget dengan hanya adopt yang pet quality. Kucing tersebut akan menjadi bagian dari keluarga kami, untuk peliharaan dirumah. Kami mencari kucing yang sehat dan karakter yang manja. Warna dan jenis kelamin bebas. Apa mba punya?"

Wuih, semua cattery pasti dengan senang hati menjawab yang seperti ini. Diawali dengan memperkenalkan diri dan keluarga, kemudian pernyataan komitmen tentang kucing, visi dan tujuan pelihara kucing, beginilah cara yang ideal untuk memulai adopsi kucing. Dari sisi cattery tidak perlu repot lagi untuk bertanya-tanya.

Saya mau share dari sisi cattery. Ada ketakutan atau tepatnya rasa tidak enak untuk menyebut harga kucing kepada calon adopter yang baru kenal. Jujur saja kami para cattery agak trauma dengan respon-respon seperti "mending beli motor", atau "harus jadi presiden dulu", atau "mending buat anak yatim". Jadi kami lebih menghargai kalau calon adopter mencari tahu sendiri range biaya adopsi sebelum bertanya. ini link contekan harga kucing http://prabucats.blogspot.com/2013/05/berapa-harga-kucing-persia-di-indonesia.html 

Bisa jadi ada kucing yang tadinya mau di keep oleh cattery, namun dengan inkuiri yang jelas dan detail seperti diatas, cattery bisa saja berubah pikiran untuk melepas kucingnya. Intinya cattery bisa memilihkan kucing yang sesuai dengan yang diinginkan adopter.

Agak kurang tepat kalau memulainya dengan "Mas/mbak tolong kirimin semua foto kucing yang available, nanti kalau ada yang cocok, saya pilih dan saya bayar". Mungkin ada beberapa cattery yang merespon, tapi tidak di Prabu Cattery. Sekali lagi, kami menyeleksi calon adopter :)

Kucing yang available di Prabu Cattery tidak banyak, jadi alhamdulillah kami punya keleluasaan untuk memilih adopter yang sesuai. Prabu Cattery bukan toko hewan ataupun online shop, jadi yang berharap dapat pelayanan seperti raja (asalkan berani bayar), siap-siap kecewa :) yang kami cari adalah adopter yang akan merawat "anak" kami, yang akan menjadi bagian dari keluarga besar Prabu Cattery. Akan banyak pertanyaan dari kami untuk calon adopter. kami berharap prosesnya kekeluargaan, bukan seperti jual beli online. Mohon pengertiannya ya....


Sekian curhat dan sharingnya hehe
terima kasih






0 comments:

Post a Comment